
Era injeksi telah tiba rekk,mas,mbak,hehehe…tentunya ada perbedaan antara injeksi dengan yang karbu. Terutama masalah sensor,mutlak untuk mesin injeksi,sehingga lebih terkontrol.
nah, yang udah punya motor injeksi duluan pasti udah ngerti kan cara perawatannya atau udah lupa hmm bijimane tuh.
Untuk yang ada rencana beli motor injeksi n belum ngertos(ngerti) nih beberapa tips bisa di terapkan.
CARA BERKENDARA MESIN INJEKSI
DI BERBAGAI KONDISI JALAN
Sama halnya dengan pemakaian
mesin karbu, cuman bedanya di
mesin injeksi lebih mudah mencapai
peak power. so,jangan lama2 bermain di gigi 1 dan 2 terutama di jalanan metropolis karena respon mesin sangat bagus tapi komponen2 kayak ring piston,pen piston,gir-rantai cepat aus bro.
Beda saat di tanjakan, keperluan
menahan gigi 1 dan 2 mutlak
dilakukan.
MENJAGA KEBERSIHAN FILTER FUEL
PUMP
Di dalam injektor yakni plunger,
clearence dengan silindernya ada di
skala mikro, jadi sangat rapat.
Maka, pertimbangan dari sini BBM
harus steril dan bersih dari benda
asing. Agar, mekanis injektor tetap
bagus pengabutannya dan terhindar
dari injektor ‘bocor’.
Untuk itu, bersihkan soft filter fuel
pump yang terpasang di rangkaian
fuel pump. Untuk menjamin
kapasitas BBM yang difilter tetap
stabil. Dalam konteks ini, dapat
dimulai dengan jadwal 6 bulan sekali
dan 1 tahun di bengkel resmi.
Kondisi perawatan soft filter fuel
pump ini secara tak langsung juga
membuang sebagian kecil partikel air
dalam tangki. Sebab, terjadi proses
menguras tangki. Pertimbangan dari
sini, biasakan mengisi BBM tangki
pada kondisi penuh, untuk
memperkecil timbulnya uap air.
ATURAN MENGGANTI KNALPOT
ORSI
Buat yang getol nguprek2 knalpot nih n khusus buat mesin injeksi yang
menggunakan O2 sensor atau
yang menggunakan sistem injeksi
jenis close loop system, harus tetap
mempertahankan keberadaan O2
sensor.
Untuk mengikuti aturan ini, maka
leher knalpot kemungkinan akan
bertahan yang orsi bawaan motor.
Atau memakai knalpot after market,
kemudian membuatkan dudukan drat
O2 sensor sendiri. Agar, ngelos
atau mampatnya gas buang tetap
tersensor oleh O2 sensor agar
datanya dapat disampaikan ke ECM.
Untuk mempertahankan nilai AFR(entah apa singkatannya cari di google aja hihiihhi)
yang ideal di 14,7 : 1, baik saat
Putaran atas atau bawah.
PENGARUH PROFIL BAN
Ban dengan profil lebih kecil, secara
diameter total roda menunjukkan
diameter totalnya juga lebih kecil.
Hal ini sama juga dengan
memperberat perbandingan final
gear. Kalau dikonversi ke transfer
power mesin, rpm jadi mudah tinggi.
Sebab, putaran mesin harus dikail
lebih tinggi untuk menghela
kecepatan. Kondisi semacam ini,
Crank Shaft Position Sensor akan
membaca putaran mesin lebih tinggi.
Konsumsi debit BBM yang disuplai
karbu jadi meningkat, sehingga
kurang efektif ketika dibandingkan
dengan kecepatan yang didapat.
Maka, ketika ingin tampil elegan
dengan pemakaian ban profil tipis,
harus diikuti penggantian final gear
lebih ringan. Bisa disiasati
pemakaian gir belakang, lebih besar
atau menurunkan gir depan.
RAJIN BERSIHKAN & HINDARI OPEN
FILTER
Untuk melancarkan sirkulasi udara
serta menjaga akurasi data Intake
Air Temperature Sensor, idealnya
filter udara mesti rajin dibersihkan.
Apalagi yang bahan filternya
memakai bahan jenis elemen kertas
yang dikenal padat. Jadi dalam
konteks ini, dapat dilakukan bersih-
bersih 3 bulan sekali.
Sisi lain, hindari wabah modifikasi
yang bergaya open filter, kalau
masih dipakai harian. Sebab, akan
berpengaruh terhadap IAPS. Debit
udara yang dikonsumsi terbaca lebih
banyak, tapi tak sebanding dengan
debit BBM yang berdasar pada input
dominan sensor lain. Alhasil,
performa mesin saat dipacu dengan
bukaan handgrip yang spontan, tak
bisa responsif alias mbrebet boso kasare..hehehe
BUSI BUAT MESIN INJEKSI
Khusus motor atau matic injeksi,
businya harus dibekali kode R
(Resistansi). Ditujukan untuk
mencegah terjadinya arus balik ke
komponen kelistrikan injeksi dan
meminimalisir timbulnya frekwensi
yang tak diinginkan efek gelombang
elektromagnet terhadap ECM dan
sensor-sensor.
MENGAPA BUTUH OKTAN LEBIH
TINGGI?
Mungkin masih ingat pengalaman
dengan mesin yang masih
menggunakan karbu. Ketika
dilakukan pembongkaran pada karbu,
sering kali menjumpai endapan
warna putih, di dinding needle jet
atau pilot jet dan itu terjadi saat
memakai BBM jenis bensin.
Problem demikian juga, yang
dikhawatirkan akan terjadi di mesin
sistem injeksi. Kemudian
menghambat kelancaran naik turun
plunger daleman injektor.
Pertimbangan dari sini, maka penting
untuk memulainya dengan pemakaian
BBM jenis oktan tinggi (dukung pertamax)hehe..
Kenapa?karena kompresi motor dan matic injeksi lebih tinggi daripada versi karbu.
PERAWATAN SWADAYA
AKI
Aki atau batery di motor injeksi
peranannya vital. Selain harus stabil
mengaktifkan mekanis fuel pump
sebelum mesin hidup. Aki juga harus
prima mengoperasikan double
starter. Kedua faktor ini yang lambat
laun, memicu aki tekor. Maka,
penting untuk menyiasati dengan
cara swadaya. Diantaranya :
– Saat menghidupkan mesin di pagi
hari biasakan dengan menggunakan
pedal starter. Dan hindari
ketergantungan menggunakan double
starter.
– Hindari kebiasan mainan kunci
kontak, seperti yang dilakukan anak
kecil. Sebab, akan memicu terjadi
nya kerugian konsumsi arus listrik.
Mengingat, pertama kali kontak di
posisi on, fuel pump langsung aktif
bekerja dan otomatis akan menguras
arus aki.
Demikian sedikit tips2 yang bisa pean terapkan untuk meminimalisir kerusakan /keausan komponen2 mesin dan tentunya untuk kenyamanan berkendara anda…
Tul gak bro….
Sumber:ototrend
Menyukai ini:
Suka Memuat...