Anangcozz.com (Jakarta) – Sobat sekalian, seperti yang kita ketahui bersama, wabah virus corona (Covid-19) saat ini telah menyebar di banyak negara. Tidak hanya di Cina saja, tetapi 27 negara lainnya juga terkena dampak virus ini. Dan ternyata, virus tersebut juga berdampak negatif pada industri otomotif dunia. Seperti salah satu dampaknya adalah supply chain atau rantai pasokan suku cadang produksi terganggu di berbagai negara. Antara lain, pabrik Nissan di Jepang, serta Hyundai dan Renault di Korea Selatan.
Hyundai dan Renault mungkin bisa menjadi dua pabrikan yang terkena dampak corona paling mengkhawatirkan. Ini dikarenakan Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan penderita virus corona terbanyak di luar Cina, selain produknya mengandalkan pasokan dari Cina.
Tidak hanya itu saja, pabrikan lainnya yakni Fiat Chrysler di Eropa juga kabarnya mulai terganggu produksinya oleh virus tersebut. Seperti diketahui, pabrikan tersebut memang mendapatkan pasokan suku cadang dari Cina yang merupakan salah satu pusat manufaktur dunia, serta bagian utama supply chain global di industri otomotif.
Namun di sisi lain, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Honda Indonesia ternyata belum terkena dampak dari wabah virus corona.
“Belum terganggu sejauh ini supply chain Honda di Indonesia. Tapi kalau masalah ini terus semakin panjang, mungkin bisa saja berpengaruh. Kita tidak tahu pasti kedepannya,” ujar business Innovation Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Honda Indonesia Terus Monitoring
Yusak juga mengatakan bahwa pihak Honda Indonesia terus melakukan monitoring setiap saat. Ini dikarenakan pabrik Honda di Wuhan dikabarkan telah ditunda beroperasi hingga 11 Maret 2020 mendatang, dimana rencana awalnya 17 Februari 2020.
Dikutip dari Reuters, pihak pemerintah di Wuhan meminta Honda untuk menunda pabriknya kembali beroperasi di sana. Namun, ada kabar lain juga mengatakan bahwa pabrik Honda di Cina pada wilayah yang berbeda akan kembali dibuka pada pekan ini atau akhir Februari ini.
“Hour by hour progressnya, kita selalu monitoring. Di sisi lain, supply chain ke Honda Indonesia masih tetap berjalan normal,” jelas Yusak saat dihubungi Carmudi.
Saat ditanya lagi rencana lainnya jika masih berlanjut penutupan pabrik di Wuhan karena wabah virus corona, Yusak mengatakan bahwa Honda Indonesia masih bisa mengatasi masalah pasokan suku cadang.
“Pasti ada potential problem analysis action. Kita tetap fokus menjaga pasokan dengan mengoptimalkan sourcing alternatif,” jelas Yusak.
Sebagai informasi, Honda Indonesia mengakui masih memiliki sumber pasokan suku cadang alternatif di negara asalnya, Jepang, serta Thailand. Dengan demikian, Honda Indonesia yakin bahwa rantai pasokan dari beberapa negara tidak akan terputus.
Demikian sobat, dampak virus Corona (Covid-19) ternyata tidak hanya menyebabkan masalah di bidang kesehatan saja tetapi juga semakin meluas bahkan berpengaruh terhadap industri otomotif. Semoga ke depannya, segera di temukan vaksin untuk virus ini sehingga dampak negatifnya tidak meluas dan bisa segera diatasi.
Semoga berguna.
Leave a Reply